Bawah
pohon adalah salah satu tempat yang nyaman untuk dijadikan tempat beristirahat.
Udara akan terasa sejuk dan segar, terutama pada siang hari yang panas. Sehingga
banyak orang yang sering tidur di bawah pohon. Baik untuk siang hari ataupun
malam hari. Tapi, ternyata pohon tidak selamanya baik untuk dijadikan tempat
berteduh. Berikut adalah penjelasan mengenai bahaya tidur di bawah pohon malam
hari.

Bahaya
Tidur di bawah Pohon Malam Hari Bagi Kesihatan
Kesejukan
beristirahat dibawah pohon sudah banyak diketahui oleh banyak orang. Bahkan
masih banyak yang tidur di bawah pohon meskipun hari sudah gelap. Tapi kenapa
saat malam hari kita tidak boleh tidur di bawah pohon? Pada siang hari, pohon
menghasilkan oksigen yang dapat bermanfaat bagi tubuh. Namun, pada malam hari
pohon tidak lagi menghasilkan oksigen tetapi karbondioksida. Sehingga apabila
kita menghirupnya dapat membahayakan diri kita.
Pada
siang hari, pohon menggunakan sinar matahari sebagai energi untuk melakukan
fotosintesis. Selain itu, pohon memerlukan karbondioksida dan air sebagai bahan
dalam memasak sehingga dapat menghasilkan oksigen. Pada umumnya, proses ini
berlangsung selama 12 jam di Indonesia. Itulah kenapa pada siang hari, berada di
bawah pohon terasa sejuk dan segar.
Sedangkan
pada malam hari, pohon tidak lagi melakukan fotosintesis tetapi respirasi. Dalam
proses ini, pohon membutuhkan oksigen sebagai bahan untuk menghasilkan
karbondiokasida dan air. Selain itu, juga terjadi proses penguraian energi kimia
yang tersimpan di dalam pohon. Sehingga pada malam hari, pohon tidak lagi
menghasilkan oksigen tetapi karbondioksida. Respirasi pohon di malam hari inilah
yang membuat kita tidak diperbolehkan tidur di bawah pohon pada malam
hari.
Apabila
kebiasaan ini sering dilakukan, maka dapat berdampak buruk bagi kesehatan
manusia. Saat karbondioksida terhirup dan masuk ke dalam tubuh hingga bercampur
dengan aliran darah. Maka hemoglobin dalam darah akan lebih berikatan kuat
dengan karbondioksida daripada oksigen. Karena karbondioksida memiliki sifat
yang lebih reaktif. Kemudian hemoglobin dan karbondioksida berikatan dan
bersifat sebagai racun dalam tubuh. Senyawa tersebut akan mengalir ke otak dan
pada akhirnya akan mengganggu kinerja jaringan otak, sehingga tidak dapat
bekerja secara optimal.
Salah
satu perumpaan yang bisa dijadikan contoh adalah minuman bersoda. Minuman ini
sering disebut sebagai minuman berkabornasi, karena mengandung karbondioksida.
Apabila kita mengonsumsi minuman ini terlalu sering dan dalam jangka panjang,
maka akan merusak kesehatan kita. Akan muncul gangguan kesehatan seperti tulang
rapuh, diabetes, kanker pankreas, obesitas, serta kerusakan gigi dan ginjal.
Melihat resiko yang akan dialami, maka jangan tidur di bawah pohon pada malam
hari.
Oksigen
sangat diperlukan untuk memperlancar sirkulasi darah sehingga bisa membuat awet
muda. Inilah rahasia beberapa daerah yang masyarakatnya panjang umur, yaitu
kadar oksigen yang banyak dan bagus, di antaranya adalah daerah Sumenep di
Madura.
Daerah
tersebut merupakan daerah yang mempunyai kadar oksigen terbaik. Hal ini
berdasarkan penelitian saint atmosfer dan iklim yang dilakukan oleh LAPAN,
selain itu juga berdasar penelitian pada tahun 2011 oleh Badan Lingkungan Hidup
Jawa Timur. Daerah ini memiliki kandungan oksigen 3,3 hingga 4,8 di atas
rata-rata. Inilah yang menyebabkan banyak orang-orang Sumenep masih segar bugar
meskipun sudah berumur 90 tahun lebih.
Oleh
karena itu, tidur di bawah pohon pada siang hari sangat bermanfaat tapi tidak
untuk malam hari. Setelah mengetahui bahaya tidur di bawah pohon malam hari.
Semoga dapat menambah wawasan kita lebih luas lagi dan kita bisa
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehati-hari.
0 Response to "Inilah Bahaya Tidur di Bawah Pohon Pada Malam Hari"
Post a Comment